Analisis Kelayakan Usaha Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal di Desa Namang Kabupaten Bangka
Tengah
Dwi Rosalina
Jurusan Manajemen Semberdaya Perairan,
Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi
Universitas Bangka Belitung
Received 19 November 2013; received
in revised form 23 November 2013;
accepted 19 Desember 2013
ABSTRAK
Lele
dumbo merupakan satu jenis hibrida ikan lele yang baru diintroduksikan ke
Indonesia dari mancanegara yaitu Taiwan. Ikan ini merupakan hasil kawin silang antara
lele asli Taiwan Clarias focus dengan lele Afrika Clarias mossambicus.
Tujuan
kegiatan ini adalah untuk menciptakan keberhasilan dalam pembudidayaan ikan
lele di kolam terpal, sehingga dapat memenuhi kebutuhan ikan lele dumbo
dipasaran khususnya Bangka Belitung serta untuk mempermudah petani memperoleh
benih yang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Hasil dari penelitian ini
adalah investasi sebesar Rp. 8.680.000 (belum termasuk biaya operasional yang
terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel) maka nilai rasio penerimaan dengan
biaya atau (R/C) dalam usaha budidaya lele diperoleh sebesar 1,78. Waktu
pengembalian investasi atau Payback Period (PP) selama 0,53 tahun, BEP
produksi ikan lele pada tahun pertama 844 kg, Penjualan ikan lele pada tahun kedua sampai dengan tahun kelima
akan mencapai BEP sebesar 1.012 kg/tahun. Nilai NPV sebesar Rp 33,482,143,00
dan nilai IRR sebesar 62 %.
Kata
kunci : Kelayakan usaha, Budidaya
Lele , Kolam Terpal, Bangka Tengah
ABSTRACT
Lele
dumbo is one of hybrids variety catfish which been introduced to Indonesia from
Taiwan. The fish is a hybrid of Clarias focus; a species of Taiwan origin; and
Clarias mossambicus which is origin of Africa. The aims of the research were to
support the success of the farmers in culturing the catfish in order to fulfill
the need of local market in Bangka Belitung, and to help the farmers with
providing the cheap and best quality fingerlings. The research revealed that
investation of Rp 8,680,000 without including operational cost (fix and
variabel cost) yield the R/C ratio about 1,78, payback period at 0,53 years,
break even production (BEP) at the first year were 844 kgs, the selling of the
fish at the second until the fifth year will reach the break even production at
1,0120 kgs/ year. Net present value (NPV) about Rp 33,482,143 and internal rate
of return (IRR) about 62%.
Keywords : business feasibility, catfish culture, synthetic
sheet ponds, Middle Bangka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar