Jurnal Ilmu Kelautan, FMIPA, Universitas Sriwijaya, ISSN: 2087-0558

Tampilkan postingan dengan label Oseanografi Fisik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Oseanografi Fisik. Tampilkan semua postingan

Rabu, 15 Februari 2012

Karakteristik Pasang Surut di Alur Pelayaran Sungai Musi Menggunakan Metode Admiralty


Nanda Nurisman, Fauziyah dan Heron Surbakti
Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Sriwijaya, Indralaya Indonesia


ABSTRACT
Research the characteristics using data on 5 (five) stations tidal observations, namely: Boombaru, Lais River, Jaran Strait, Upang and Tanjung Buyut. Tidal data were obtained from observations Pelindo II branch Palembang. The research was conducted at the Computer Laboratory of Marine Science Program, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Sriwijaya, and starts from March to April 2011. The goal of research is to analyze of the tidal propagation from outside the threshold (Tanjung Buyut) to in the threshold (Boombaru), and knowing the type of tide. The methodology used in research is descriptive comparative time series of oceanographic data, the tidal data from 2000 to 2010. Tidal analyzing used Admiralty method. The average difference longest ebb and flow between stations located in Tanjung Buyut with Boombaru, which is about 4 hours and 30 minutes for the conditions of high and 5 hours and 20 minutes for low tide conditions. Type tides result of Admiralty analysis at all stations are diurnal tide. 

Key words: Characteristics of Tidal, Musi River, Admiralty, Least Square


ABSTRAK
Penelitian ini menggunakan data pasang surut di 5 (lima) stasiun pengamatan pasang surut, yaitu: Boombaru, Sungai Lais, Selat Jaran, Upang dan Tanjung Buyut. Data pasang surut tersebut diperoleh dari hasil pengamatan Pelindo II Cabang Palembang. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Komputer Program Studi Imu Kelautan Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya, dan dimulai dari bulan Maret sampai dengan bulan April tahun 2011. Tujuan dilaksanakannya penelitian adalah menganalisis pola perambatan pasang surut dan mengetahui tipe pasang. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif komperatif terhadap time series data oseanografi, yaitu data pasang surut mulai dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2010. Adapun dalam menganalisis data pasang surut digunakan metode Admiralty. Adapun rata-rata perbedaan pasang dan surut terlama terdapat diantara stasiun Tanjung Buyut dengan Boombaru, yaitu sekitar 4 jam 30 menit untuk kondisi pasang dan 5 jam 20 menit untuk kondisi surut. Tipe pasang surut yang dihasilkan dari analisis komponen harmonik pasang surut Admiralty di semua stasiun pengamatan bersifat pasang surut tunggal.

Kata Kunci: Karakteristik Pasang Surut, Sungai Musi, Admiralty, Least Square

free full text

Sabtu, 04 Februari 2012

Pola Sebaran Fitoplankton serta Klorofil-a pada Bulan November di Perairan Tambelan, Laut Natuna

Nurul Fitriya 1*) , Heron Surbakti 2) dan Riris Aryawati 2)
1) Laboratorium Plankton dan Produktivitas Primer, Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI, Jl. Pasir Putih No. 1, Ancol Timur, Jakarta 14430;
2) Program Studi Ilmu Kelautan, FMIPA, Universitas Sriwijaya


ABSTRAK
Fitoplankton merupakan salah satu parameter yang sangat menentukan produktivitas primer di laut. Sebaran dan tinggi rendahnya konsentrasi fitoplankton sangat terkait dengan kondisi oseanografi suatu perairan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat kesuburan perairan berdasarkan kelimpahan plankton dan klorofil a-fitoplankton sebagai produsen primer di wilayah kepulauan Tambelan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2010 di sekitar perairan Kepulauan Tambelan, Natuna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di perairan Tambelan, ditemukan 24 jenis fitoplankton. Lima jenis diatom umum dijumpai di perairan ini, yaitu Bacteriastrum, Ditylum, Thalassiothrix, Hemiaulus, Nitzshia, Chaetoceros dan Skeletonema. Sedangkan dari kelompok dinoflagellata jenis yang umum dan banyak ditemukan adalah Ceratium. Kandungan klorofil-a menunjukkan bahwa kisaran klorofil-a di lapisan permukaan di sekitar perairan Tambelan berkisar antara 1.71 – 4.08 mg/m3. Konsentrasi klorofil-a pada lapisan dekat dasar di Perairan Tambelan berkisar antara 0.92 – 5.39 mg/m3. Kondisi ini menandakan bahwa lokasi penelitian di sekitar kedua pulau tersebut sangat dipengaruhi oleh aktivitas dari daratan. Hasil ini juga terlihat dari tingginya konsentrasi klorofil-a di perairan dekat daratan jika dibandingkan dengan daerah lepas pantai, ini menegaskan bahwa sebaran konsentrasi klorofil-a yang berada di perairan sangat dipengaruhi oleh masukan nutrien yang tinggi dari aktivitas di daratan sekitarnya.

Kata kunci : Klorofil-a, fitoplankton, Tambelan
free full text


Pemodelan Pola Arus di Perairan Pesisir Banyuasin, Sumatera Selatan

Heron Surbaktia, Mulia Purba b dan I Wayan Nurjaya b
a Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya
b Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, FPIK, Institut Pertanian Bogor


 ABSTRAK
         Model dua dimensi dibangun untuk melihat pola arus di perairan pesisir Banyuasin. Karakteristik pasang surut, angin dan arus diukur untuk memahami dinamika lingkungan estuari. Berdasarkan karakteristik parameter tersebut, model dan simulasi pola arus dibangun. Berdasarkan hasil simulasi diperoleh gambaran bahwa pola arus menuju laut saat periode pasang dan menuju daratan saat periode surut. Kecepatan arus maksimum diperoleh saat mean sea level menuju pasang tertinggi dengan kecepatan 0.8716 m s-1, dan kecepatan arus minimum diperoleh saat kondisi surut terendah sebesar 0.0661 m s-1. Perbedaan kecepatan arus hasil model dengan hasil pengukuran adalah sebesar 0.04 m s-1.

Kata kunci : Pemodelan, Arus, Pasang Surut, Banyuasin
free full text 

Jumat, 03 Februari 2012

Simulasi Pemodelan Arus Pasang Surut di kolam Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menggunakan perangkat lunak SMS 8.1 (Surface-water Modeling System 8.1)

Rata PenuhMawarda a, Netty Kurniawati b dan T. Zia Ulqodry a
a Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA, Universitas Sriwijaya, Indralaya, Indonesia
b Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Sriwijaya, Indralaya, Indonesia

ABSTRAK
            Penelitian ini di lakukan pada Bulan Juni – Oktober 2009 di Perairan Kolam Pelabuhan Tanjung dan di Dinas Hidro-Oseanografi TNI-AL Ancol, Jakarta Utara. Simulasi pemodelan dilakukan dengan menggunakan model ADCIRD-2D, Surface Water Modelling System 8.1 untuk mengetahui pola arus pasut pada musim timur dan musim peralihan II, serta kecepatan maksimum dan minimum arus pasut pada musim peralihan II. Hasil penelitian ini menunjukkan tipe pasang surut di kolam pelabuhan Tanjung Priok yaitu harian tunggal dengan nilai bilangan formzhal 4.55. Kondisi arus di Perairan kolam pelabuhan Tanjung Priok pada musim timur dan musim peralihan II sama, yaitu saat pasang arus bergerak masuk ke kolam pelabuhan dan pada saat surut arus bergerak ke luar kolam pelabuhan. Kecepatan arus pasut maksimum pada musim peralihan II terjadi pada saat MSL menuju pasang tertinggi dan MSL menuju surut terendah pasang purnama. Kecepatan arus minimum terjadi pada kondisi pasang tertinggi dan surut terendah.

Kata kunci: Simulasi Pemodelan, SMS 8.1, Tanjung Priok Port and Tidal current

PDF (download free full text)

Simulasi Pemodelan Arus Pasang Surut di Luar Kolam Pelabuhan Tanjung Priok Menggunakan Perangkat Lunak SMS 8.1

Indriani a, Netty Kurniawati b dan Muhammad Hendri a
a Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA, Universitas Sriwijaya, Indralaya, Indonesia
b Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Sriwijaya, Indralaya, Indonesia

ABSTRAK
            Simulasi pemodelan arus pasang surut dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SMS 8.1. Pemodelan ini digunakan untuk menentukan pola arus pasang surut di luar kolam Pelabuhan Tanjung Priok. Penelitian ini di lakukan dengan 2 tahap, tahap pertama yaitu pengambilan data lapangan pada bulan Juni-Juli 2009 di Perairan Teluk Jakarta khususnya di Luar Kolam Pelabuhan Tanjung Priok serta tahap kedua yaitu pengolahan data serta running program pada bulan September-Oktober 2009 di Dinas Hidro-Oseanografi TNI-AL Ancol, Jakarta Utara. Adapun data yang digunakan yaitu data lapangan arus umum yang berupa data arah dan kecepatan serta data ketinggian air. Data diambil di Perairan Pondok Dayung dan Putri Duyung pada tanggal 7 Juni-6 Juli 2009 (29 Piantan) untuk pasut dan tanggal 8-22 Juni 2009 (15 Piantan) untuk arus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tipe pasang surut untuk daerah di luar kolam Pelabuhan Tanjung Priok yaitu harian tunggal dengan nilai bilangan formzal 3,44. Kondisi arus di Perairan luar kolam pelabuhan Tanjung Priok pada saat pasang bergerak ke arah selatan (menuju pantai) sedangkan pada saat surut bergerak ke arah utara (menuju laut). Kecepatan arus pasut pada kondisi purnama (spring tide) berkisar antara 0,0003-0,018 m/s Sedangkan pada kondisi perbani (neap tide) berkisar antara 0,0005-0,015 m/s.

Kata kunci : Arus Pasang Surut, Pemodelan, SMS 8.1, Tanjung Priok

PDF (download free full text)