Hubungan Kandungan Klorofil-a dan Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Berau Kalimantan Timur
Riris Aryawatia dan Hikmah Thohab
a Staf Pengajar Ilmu Kelautan Universitas Sriwijaya
b Peneliti P2O LIPI
Fitoplankton merupakan produsen primer terpenting di lingkungan laut, karena
fitoplankton mampu berfotosintesis. Fotosintesis adalah suatu proses
yang kompleks, dimana sinar matahari diserap oleh sel-sel fitoplankton
dan diubah menjadi energi biologi kemudian disimpan dalam bentuk senyawa
organik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara
kandungan klorofil-a dengan kelimpahan fitoplankton di perairan pesisir
Berau, Kalimantan Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
September 2005. Sampel air laut diambil dengan botol Nansen lalu
dimasukkan dalam botol sampel untuk selanjutnya disimpan dalam kotak
pendingin untuk dianalisis kandungan klorofil-a, fosfat, dan nitrat. Pada saat pengambilan sampel juga dilakukan pengukuran parameter oseanografi seperti suhu, salinitas, arah dan kecepatan arus. Sampel fitoplankton diambil dengan menggunakan jaring kitahara yang berbentuk kerucut dengan diameter 31 cm dan mata jaring 80 μm. Untuk mengetahui hubungan antara
kandungan klorofil-a dengan kelimpahan fitoplankton digunakan analisis
regresi korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fitoplankton
yang ditemukan terdiri dari 28 genera yang termasuk dalam dua klas,
yaitu Bacillariophyceae (24 genera) dan Dynophyceae (4 genera).
Bacillariophyceae mempunyai jumlah terbesar,
baik dari segi jumlah generanya maupun jumlah individu tiap generanya.
Genera fitoplankton yang dijumpai dalam jumlah melimpah (>10%) adalah Chaetoceros, Dytilum, dan Thalassiothrix. Kelimpahan fitoplankton mempengaruhi besarnya kandungan klorofil-a, walaupun tidak terlalu besar.
PDF (Abstrak) PDF (free full text)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar