Gondo Puspito
Departemen PSP, FPIK Institut Pertanian Bogor, Bogor,
Indonesia
ABSTRACT
Research was designed to obtain a
selective bottom part of jodang trap on shell length of Babylon snails (Babylonia spirata). A line of grids was
used to form bottom part construction of trap with gap wide of 2.4 cm. Construction
is called selective if it can be passed by shells with length of p < 4.27
cm. According to Firdaus (2002), Babylon snails have done spawning at shell
length of 4.27 cm. Puspito (2009) found those shells have circular diameter of
shell cross-section of 2.4 cm. Furthermore, 54 traps were operated in
Palabuhanratu waters. From the research, traps was quite selective to catch Babylon snails
with length of shell p ≥ 4.32 cm. Babylon snails
with shell length of 4.27 cm ≤ p < 4,32 cm could stil passed
trough the traps.
Key words: Selective, grids, jodang trap, Babylon snails, Palabuhanratu waters.
ABSTRAK
Penelitian ini dirancang untuk mendapatkan
konstruksi bagian dasar perangkap yang selektif terhadap panjang cangkang keong
macan (Babylonia spirata). Deretan
kisi digunakan untuk membentuk bagian dasar perangkap. Jarak antar kisi adalah
2,4 cm. Konstruksi bagian dasar perangkap dikatakan baik, jika dapat dilalui oleh cangkang dengan panjang p < 4,27 cm. Menurut Firdaus (2002), keong macan telah memijah
pada ukuran panjang cangkang p = 4,27 cm.
Puspito (2009) mendapatkan keong dengan panjang cangkang p = 4,27 cm memiliki diameter lingkaran penampang
melintang cangkang 2,4 cm. Selanjutnya, sebanyak 54 perangkap
dioperasikan di perairan Palabuhanratu. Dari hasil
pengujian, perangkap cukup selektif karena dapat menangkap keong
dengan panjang cangkang p ≥ 4,32
cm. Perangkap masih dapat meloloskan
keong dengan panjang cangkang p antara
4,27 cm ≤ p < 4,32 cm.
Kata kunci: Selektivitas, kisi, perangkap jodang, keong macan, perairan Palabuhanratu.
free full text
Tidak ada komentar:
Posting Komentar