Jurnal Ilmu Kelautan, FMIPA, Universitas Sriwijaya, ISSN: 2087-0558

Selasa, 26 Maret 2013

Daya Serap Akar dan Daun Mangrove Terhadap Logam Tembaga (Cu) di Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan



Daya Serap Akar dan Daun Mangrove Terhadap
 Logam Tembaga (Cu) di Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan

Anna Ida Sunaryo Purwiyanto

Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sriwijaya

Received 12 November 2012; received in revised form 20 November 2012;
accepted 05 Januari 2013


  ABSTRACT

Tanjung Api-Api is an important ecosystem in South Sumatra. This ecosystem is a busy track for various types of vessels and fishing activities, and the presence of mangrove forest make this a unique ecosystem. Activities conducted in the waters of Tanjung Api-Api will generate wastes and some extent affect the mangroves along the water. One of the hazardous waste sufficient for mangrove ecosystem is copper (Cu) considering the role of Cu for plant metabolism that will lead to death if the amount of excess. Therefore, this study focused on the function of mangroves in the face of heavy metal waste by absorbing and accumulating Cu in mangrove plant tissue (roots and leafes), especially Avicennia and Rhizophora.The results showed that roots  accumulate higher. The average Cu content in the roots and leaves of Avicennia is 0.0035 ppm and 0.0013 ppm, while in the roots and leaves of Rhizophora is 0.0028 ppm and 0.0007 ppm. Those accumulation has not exceeded for mangroves beause of the ability to absorb Cu up to 15 ppm. The accumulation in Avicennia higher than Rhizopora which indicate that the leading zone of mangroves accumulate higher than the behind zone.
Key words : copper (Cu), roots and leaves mangroves, Tanjung Api-Api


ABSTRAK
Perairan Tanjung Api-Api merupakan suatu ekosistem penting di wilayah Sumatera Selatan. Perairannya yang menjadi jalur sibuk berbagai jenis kapal dan aktifitas perikanan, serta keberadaan hutan mangrove yang masih tebal menjadikan perairan ini sebagai ekosistem yang unik. Aktifitas yang dilakukan di perairan Tanjung Api-Api ini tentu saja akan menghasilkan limbah dan mempengaruhi kondisi mangrove yang terletak tepat di sepanjang perairan. Salah satu limbah yang cukup berbahaya bagi ekosistem mangrove adalah tembaga (Cu) mengingat peran Cu bagi metabolisme tumbuhan yang akan menyebabkan kematian bila jumlahnya berlebih . Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada fungsi mangrove dalam menghadapi limbah Cu dengan cara menyerap dan mengakumulasikannya dalam jaringan tumbuhan (akar dan daun) mangrove, khususnya Avicennia dan Rhizopora. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada akar mangrove mengakumulasi Cu lebih banyak. Rata-rata kandungan logam Cu pada akar dan daun Avicennia adalah 0,0035 ppm dan 0,0013 ppm, sedangkan pada akar dan daun Rhizopora adalah 0,0028 ppm dan 0,0007 ppm. Akumulasi tersebut belum melebihi ambang batas karena mangrove dapat menyerap Cu hingga 15 ppm. Akumulasi Cu pada Avicennia yang lebih tinggi dibandingkan Rhizopora menunjukkan bahwa zona terdepan hutan mangrove mengakumulasi logam berat lebih banyak dibandingkan zona mangrove di belakangnya.
Kata kunci : tembaga (Cu), akar dan daun mangrove, Tanjung Api-api

free full text

Tidak ada komentar:

Posting Komentar