Daya Serap Akar dan Daun Mangrove Terhadap
Logam Tembaga (Cu)
di Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan
Anna Ida Sunaryo Purwiyanto
Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sriwijaya
Email: anna.ida3@gmail.com
Received 12 November
2012; received
in revised form 20 November 2012;
accepted 05 Januari
2013
ABSTRACT
Tanjung
Api-Api is an important ecosystem in South Sumatra. This ecosystem is a busy
track for various types of vessels and fishing activities, and the presence of
mangrove forest make this a unique ecosystem. Activities conducted in the
waters of Tanjung Api-Api will generate wastes and some extent affect the
mangroves along the water. One of the hazardous waste sufficient for mangrove
ecosystem is copper (Cu) considering the role of Cu for plant metabolism that
will lead to death if the amount of excess. Therefore, this study focused on
the function of mangroves in the face of heavy metal waste by absorbing and
accumulating Cu in mangrove plant tissue (roots and leafes), especially
Avicennia and Rhizophora.The results showed that roots accumulate higher. The average Cu content in
the roots and leaves of Avicennia is 0.0035 ppm and 0.0013 ppm, while in the
roots and leaves of Rhizophora is 0.0028 ppm and 0.0007 ppm. Those accumulation
has not exceeded for mangroves beause of the ability to absorb Cu up to 15 ppm.
The accumulation in Avicennia higher than Rhizopora which indicate that the
leading zone of mangroves accumulate higher than the behind zone.
Key words : copper (Cu), roots and leaves mangroves, Tanjung
Api-Api
ABSTRAK
Perairan Tanjung Api-Api
merupakan suatu ekosistem penting di wilayah Sumatera Selatan. Perairannya yang
menjadi jalur sibuk berbagai jenis kapal dan aktifitas perikanan, serta
keberadaan hutan mangrove yang masih tebal menjadikan perairan ini sebagai
ekosistem yang unik. Aktifitas yang dilakukan di perairan Tanjung Api-Api ini
tentu saja akan menghasilkan limbah dan mempengaruhi kondisi mangrove yang
terletak tepat di sepanjang perairan. Salah satu limbah yang cukup berbahaya
bagi ekosistem mangrove adalah tembaga (Cu) mengingat peran Cu bagi metabolisme
tumbuhan yang akan menyebabkan kematian bila jumlahnya berlebih . Oleh karena
itu, penelitian ini difokuskan pada fungsi mangrove dalam menghadapi limbah Cu
dengan cara menyerap dan mengakumulasikannya dalam jaringan tumbuhan (akar dan
daun) mangrove, khususnya Avicennia dan
Rhizopora. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pada akar mangrove mengakumulasi Cu lebih banyak. Rata-rata
kandungan logam Cu pada akar dan daun Avicennia
adalah 0,0035 ppm dan 0,0013 ppm, sedangkan pada akar dan daun Rhizopora adalah 0,0028 ppm dan 0,0007
ppm. Akumulasi tersebut belum melebihi ambang batas karena mangrove dapat
menyerap Cu hingga 15 ppm. Akumulasi Cu pada Avicennia yang lebih tinggi dibandingkan Rhizopora menunjukkan bahwa zona terdepan hutan mangrove
mengakumulasi logam berat lebih banyak dibandingkan zona mangrove di
belakangnya.
Kata kunci :
tembaga (Cu), akar dan daun mangrove, Tanjung Api-apifree full text
Tidak ada komentar:
Posting Komentar