Penentuan Indeks Kerentanan Pantai Akibat Kenaikan
Muka Laut di Pantai Bagian Barat Provinsi Banten
Romega Sinaga, Heron
Surbakti dan R. Bambang Aditya Nugraha
Program Studi Ilmu Kelautan
FMIPA Universitas Sriwijaya, Inderalaya, Indonesia
Received 20 Oktober 2012; received in
revised form 01 November 2012;
accepted
28 November 2012
ABSTRAK
Pantai (shore) merupakan daerah di tepi perairan
yang dipengaruhi oleh air pasang tertinggi dan air surut terendah Kerentanan suatu pantai
dapat ditentukan dengan memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhinya, diantaranya
adalah perubahan garis pantai, kenaikan muka laut relatif, tinggi gelombang signifikan, kisaran pasang
tertinggi dan pasang terendah, elevasi dan penggunaan
lahan. Keenam faktor tersebut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
kerentanan pantai akibat terjadinya kenaikan muka laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerentanan
wilayah disepanjang lokasi kajian. Data-data yang digunakan dalam penelitian
ini antara lain data citra Landsat TM tahun 1997 dan Landsat ETM+
tahun 2009, peta penggunaan lahan, SRTM (Shuttle Radar
Topography Mission), pasang surut, tinggi gelombang
signifikan, kenaikan muka laut relatif, peta Batimetri. Metode yang
dilakukan dalam penelitian adalah dengan menganalisa beberapa
data sekunder yang menghasilkan indeks kerentanan pantai dari segi fisik di wilayah kajian dengan data yang di olah mulai dari tahun 1997-2009. Hasil analisis
data menunjukkan bahwa berdasarkan indeks kerentanan pantai, wilayah di
sepanjang Pantai Barat Banten yang termasuk kategori sangat rentan adalah Desa
Cikoneng dan yang sangat tidak rentan adalah Desa Pasauran, Carita, Caringan dan Margagiri.
Kata kunci : Kenaikan Muka Laut,
Kerentanan, Pantai, Provinsi Banten
ABSTRACT
Shore is the area in side water and still have
influence from tidal highest and lowest water. Shore vulnerability can decided
with to look some factor which to influence, that is shoreline change, relative
sea level, mean wave height, tidal range, coastal slope and geomorphology.
Sixth factor’s above were factor’s which to influence shore vulnerability to
sea level rise. This research aim was to know area vulnerability level in
research location. Data’s which used in this research was Landsat TM 1997 and
Landsat ETM+ 2009, Landuse map, SRTM (Shuttle Radar Topography
Mission) Data, Tide, signifikan wave height, sea level rise relative, map
batimetri. Metode which used in this research is with to analysis some data
for to give result shore vulnerability
index from aspect physical in research location with the data start from year
1997-2009. The result showed that based shore vulnerability index, area in the
along shore part of west banten which include to very high category is cikoneng
village and which include to very low category is Pasauran, Carita, Caringin,
and Margagiri Village.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar