Azhar Kholik Affandi1,
Heron Surbakti2
1Jurusan
Fisika Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya
2Program
Studi Ilmu Kelautan Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya
ABSTRACT
The aim of this study was to analyze the
distribution of bottom sediments in estuary of Banyuasin. Sediment sampling conducted in February 2007
using Bottom Grab Sampler (Peterson Grab) in 40 station. Sediment samples were analyzed in the
laboratory for determination of grain size and sediment statistic
method was used to analyze sediment distribution.The results indicated that sediment distribution in estuary of Banyuasin generally was dominated by small size namely silt,
sorting was poorly and moderately sorted; skeweness was almost symmetrical. Based on mean grain size of sediment,
obtained an indication that the energy of motion of water in the estuary of the
Musi and Upang much higher than estuary of the Saleh and Banyuasin, so silt
fraction always in the form of suspension.
Keywords : Distribution, Sediment, Banyuasin,
and grain size
ABSTRAK
Penelitian
ini bertujuan untuk mengkaji distribusi sedimen dasar di perairan Pesisir Banyuasin. Pengambilan sampel sedimen dilakukan pada bulan Februari 2007 dengan menggunakan Bottom Grab Sampler (Peterson Grab) pada 40 stasiun. Sampel sedimen yang diperoleh selanjutnya
dianalisis di laboratorium untuk penentuan besar ukuran
butir dan dilakukan perhitungan statistik untuk menganalisis sebaran sedimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sedimen yang terdistribusi di perairan Banyuasin umumnya didominasi oleh ukuran kecil yaitu dalam kelompok lanau (silt) dengan kisaran sorting pada kategori poorly sorted dan moderately
sorted sertas kweness yang dominan
simetris. Berdasarkan nilai rata-rata fraksi
sedimen, diperoleh indikasi bahwa energi gerak air di muara Sungai Musi dan
Sungai Upang jauh lebih tinggi dibanding dengan muara Sungai Banyuasin dan Air
Saleh sehingga butiran sedimen fraksi liat dan debu selalu berada dalam bentuk
suspensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar