Jurnal Ilmu Kelautan, FMIPA, Universitas Sriwijaya, ISSN: 2087-0558

Rabu, 15 Februari 2012

Kondisi Terumbu Karang di Perairan Pulau Tegal dan Sidodadi Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung


Hartoni1, Ario Damar2, Yusli Wardiatno2
1Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Sriwijaya
2Departemen MSP FPIK Institut Pertanian Bogor


ABSTRACT
Coral reefs are ecosystem that have important economic value, but very fragile towards natural factor and human activities. Increasing human activities around the coastal waters will affect the ecosystem of coral reefs. The research was conducted from April to July 2010. The purpose of this study were to analyze the current state of coral reefs, to analyze the extent of damage and identify the cause of damage in Tegal island and Sidodadi waters. Percentage of life coral cover was obtained using line intercept transect (LIT) method. The results showed that percentage of life coral cover at 6 observation stations approximately 37.76% - 65.90%. The highest percentage live coral cover at Station 2 and the lowest at Station 3. In general, the condition of coral reef life was categorized "medium" with an average percentage of 49.87%. Damage of coral reefs were caused by bombing activities to catch fish, coral mining for construction materials and jewelry, anchor of ships, marine tourism activities and culture.

Keyword: Coral reefs, Tegal island, Sidodadi.


ABSTRAK
Terumbu karang adalah ekosistem yang mempunyai nilai ekonomi penting, tapi sangat rapuh terhadap faktor alam dan aktivitas manusia. Meningkatnya aktivitas manusia di sekitar perairan pesisir berdampak terhadap ekosistem terumbu karang. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai Juli 2010. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kondisi terkini tutupan terumbu karang di perairan Pulau Tegal dan  Sidodadi. Penelitian ini dilakukan dari bulan April sampai bulan Juli 2010 di perairan Pulau Tegal dan Sidodadi Kecamatan Padang Cermin  Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Pengambilan data tutupan karang menggunakan metode line intercept transect (LIT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tutupan karang hidup di 6 Stasiun pengamatan berkisar antara 37,76% - 65,90%. Tutupan terumbu karang terendah di Stasiun 3 sedangkan tutupan tertinggi di Stasiun 2. Secara umum kondisi terumbu karang di perairan Pulau Tegal dan Sidodadi dikategorikan kondisi sedang dengan rata-rata tutupan karang sebesar 49,87%. Kerusakan terumbu karang disebabkan oleh aktivitas pengeboman, penambangan karang untuk bahan bangunan dan souvenir, jangkar kapal, wisata bahari dan budidaya laut.

Kata Kunci: Terumbu karang, Pulau Tegal, Sidodadi

free full text

Tidak ada komentar:

Posting Komentar