Efektifitas Ekstrak Bakteri yang Berasosiasi dengan
Spons dan Karang Lunak sebagai
Antibakteri
dari Perairan Pulau Tegal Lampung
Hendrianto
Tinambunan, Melki dan Isnaini
Program Studi
Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Sriwijaya,
Indralaya-Indonesia
*Email:
lutotinambunan@yahoo.co.id
Received 10
Februari 2012; received
in revised form 25 Maret 2012;
accepted 08
Mei 2012
ABSTRACT
Research on Screening Extracts of
Bacteria Associating with Sponges and Corals Soft as an antibacterial and
antifungal from Tegal Island Lampung was held in March to May 2011. Resistance
of pathogenic bacteria has become a problem to health and the need to search
for new antibacterials which inhibit pathogenic bacteria. The potential of
antibiotics have been found from marine resources, especially sponges and soft
corals. This study aims to determine the effectiveness test and the Minimum
Inhibitory Concentration (MIC) of extracts of bacteria associated with sponges
and soft corals against bacteria E.coli,
S.aureus and C.albicans yeast. This research was conducted by the method of
extraction of the sponge bacterial isolates (A23, A25)
and soft corals (D11, D22). The next phase of testing the
extract as an antibacterial against E.coli,
S.aureus and C.albicans fungi in concentrations 100% and continued to Determine
Minimum Inhibitory Concentration (MIC) with a concentration of 10%, 5%, 1%, and
0.05%. The results of screening for bacterial extracts from four types of
bacterial isolates namely, A23, A25, D11 and
D22 are known best antibacterial activity found in concentrations of
10% extract of E. coli A23
for 17.67±5.89 mm and against S.aureus
by 18±3.00 mm. This study showed extracts of
bacterial isolates Sarcophyton sp and
Aplysina sp potential as an
antibacterial against E. coli and S. aureus. Screening extracts of four
species of bacteria isolates showed no antifungal activity against C.albicans.
Key words: Screening, extract, antibacterial, E.coli, S.aureus, C.albicans Minimum Inhibitory Concentration.
ABSTRAK
Penelitian tentang Efektifitas Ekstrak Bakteri yang Berasosiasi dengan Spons dan
Karang lunak sebagai Antibakteri dari Perairan Pulau Tegal Lampung telah
dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2011. Resistensi bakteri
patogen telah menjadi masalah terhadap kesehatan dan perlunya melakukan
pencarian antibakteri baru untuk menghambat bakteri patogen. Potensi antibiotik
telah banyak ditemukan dari sumber daya laut khususnya spons dan karang lunak.
Penelitian ini bertujuan menguji efektifitas dan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM)
dari ekstrak bakteri yang berasosiasi dengan spons dan karang lunak terhadap
bakteri E.coli, S.aureus dan jamur C.albicans.
Penelitian ini dilakukan dengan metode ekstraksi isolat bakteri Aplysina sp (A23, A25)
dan Sarcophyton sp (D11,
D22). Tahap selanjutnya melakukan pengujian ekstrak sebagai
antibakteri terhadap E.coli, S.aureus dan jamur C.albicans dalam konsentrasi 100% dan dilanjutkan dengan Penetapan
Nilai KHM dengan konsentrasi 10%, 5%, 1%, dan 0.05%. Hasil Efektifitas ekstrak
bakteri dari isolat bakteri yaitu, A23, A25, D11
dan D22 menunjukkan aktivitas
antibakteri paling besar terdapat pada konsentrasi 10% ekstrak isolat A23
terhadap S.aureus sebesar 18±3,00 mm dan sebesar 17,66±5,89 mm terhadap E.coli. Konsentrasi Hambat Minimum masih menunjukkan adanya
aktivitas antibakteri pada konsentrasi 0.05% yang memiliki aktivitas
antibakteri yang paling besar pada ekstrak isolat D22 terhadap S.aureus sebesar 11±1,00 mm dan ekstrak
isolat A23 terhadap E.coli
sebesar 11,33 ± 2,31 mm. Penelitian ini menunjukkan ekstrak isolat bakteri Aplysina sp dan Sarcophyton sp berpotensi sebagai antibakteri terhadap bakteri E.coli dan S. aureus.
free full text
Tidak ada komentar:
Posting Komentar