Jurnal Ilmu Kelautan, FMIPA, Universitas Sriwijaya, ISSN: 2087-0558

Minggu, 16 September 2012

Efektifitas Ekstrak Bakteri yang Berasosiasi dengan Spons dan Karang Lunak sebagai Antibakteri dari Perairan Pulau Tegal Lampung


Efektifitas Ekstrak  Bakteri yang Berasosiasi dengan
Spons dan Karang Lunak sebagai Antibakteri
dari Perairan Pulau Tegal Lampung

Hendrianto Tinambunan, Melki dan Isnaini
Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Sriwijaya,
Indralaya-Indonesia
*Email: lutotinambunan@yahoo.co.id

Received 10 Februari 2012; received in revised form 25 Maret 2012;
accepted 08 Mei 2012



ABSTRACT

Research on Screening Extracts of Bacteria Associating with Sponges and Corals Soft as an antibacterial and antifungal from Tegal Island Lampung was held in March to May 2011. Resistance of pathogenic bacteria has become a problem to health and the need to search for new antibacterials which inhibit pathogenic bacteria. The potential of antibiotics have been found from marine resources, especially sponges and soft corals. This study aims to determine the effectiveness test and the Minimum Inhibitory Concentration (MIC) of extracts of bacteria associated with sponges and soft corals against bacteria E.coli, S.aureus and C.albicans yeast. This research was conducted by the method of extraction of the sponge bacterial isolates (A23, A25) and soft corals (D11, D22). The next phase of testing the extract as an antibacterial against E.coli, S.aureus and C.albicans fungi in concentrations 100% and continued to Determine Minimum Inhibitory Concentration (MIC) with a concentration of 10%, 5%, 1%, and 0.05%. The results of screening for bacterial extracts from four types of bacterial isolates namely, A23, A25, D11 and D22 are known best antibacterial activity found in concentrations of 10% extract of E. coli A23 for 17.67±5.89 mm and against S.aureus by 18±3.00 mm. This study showed extracts of bacterial isolates Sarcophyton sp and Aplysina sp potential as an antibacterial against E. coli and S. aureus. Screening extracts of four species of bacteria isolates showed no antifungal activity against C.albicans.

Key words: Screening, extract, antibacterial, E.coli, S.aureus, C.albicans Minimum Inhibitory Concentration.
ABSTRAK
Penelitian tentang Efektifitas Ekstrak  Bakteri yang Berasosiasi dengan Spons dan Karang lunak sebagai Antibakteri dari Perairan Pulau Tegal Lampung telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2011. Resistensi bakteri patogen telah menjadi masalah terhadap kesehatan dan perlunya melakukan pencarian antibakteri baru untuk menghambat bakteri patogen. Potensi antibiotik telah banyak ditemukan dari sumber daya laut khususnya spons dan karang lunak. Penelitian ini bertujuan menguji efektifitas dan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dari ekstrak bakteri yang berasosiasi dengan spons dan karang lunak terhadap bakteri E.coli, S.aureus dan jamur C.albicans. Penelitian ini dilakukan dengan metode ekstraksi isolat bakteri Aplysina sp (A23, A25) dan Sarcophyton sp (D11, D22). Tahap selanjutnya melakukan pengujian ekstrak sebagai antibakteri terhadap E.coli, S.aureus dan jamur C.albicans dalam konsentrasi 100% dan dilanjutkan dengan Penetapan Nilai KHM dengan konsentrasi 10%, 5%, 1%, dan 0.05%. Hasil Efektifitas ekstrak bakteri dari isolat bakteri yaitu, A23, A25, D11 dan D22  menunjukkan aktivitas antibakteri paling besar terdapat pada konsentrasi 10% ekstrak isolat A23 terhadap S.aureus sebesar 18±3,00 mm dan sebesar 17,66±5,89 mm terhadap E.coli. Konsentrasi Hambat Minimum masih menunjukkan adanya aktivitas antibakteri pada konsentrasi 0.05% yang memiliki aktivitas antibakteri yang paling besar pada ekstrak isolat D22 terhadap S.aureus sebesar 11±1,00 mm dan ekstrak isolat A23 terhadap E.coli sebesar 11,33 ± 2,31 mm. Penelitian ini menunjukkan ekstrak isolat bakteri Aplysina sp dan Sarcophyton sp berpotensi sebagai antibakteri terhadap bakteri E.coli dan S. aureus.

Kata kunci:, Ekstrak, antibakteri, Aplysina sp, Sarcophyton sp, Konsentrasi Hambat  Minimum
free full text 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar