Pola Musiman dan Antar Tahunan Salinitas
Permukaan Laut
Di Perairan Utara Jawa-Madura
Ahmad Najid1,
John I Pariwono2, Dietriech G Bengen3, Subhat Nurhakim4,
dan Agus S Atmadipoera3
1Mahasiswa S3 Program Studi Ilmu Kelautan Sekolah
Pascasarjana IPB
2Ketua Komisi Pembimbing, dosen pada Program Studi
Ilmu Kelautan FPIK IPB
3Anggota Komisi Pembimbing, dosen pada Program Studi
Ilmu Kelautan FPIK IPB
4Anggota Komisi Pembimbing, Ahli Peneliti Utama, Badan
Litbang Kelautan dan Perikanan
Received 02
Maret 2012; received in revised form 20 Maret 2012;
accepted 05
Mei 2012
ABSTRACT
Watermass of Java Sea is already
known having a strongly connection with monsoon system in Indonesian region.
Study of temperature valiability for and/or its relation to exploitation of
marine and coastal resources have been done by scientists before hand. But the
salinity condition is rare to studied, while the characteristic is important to
the real life application. The sea surface salinity data archive, is primarily
used in this study, is a monthly average within January 1994 – December 2010 by
a spatial resolution of 1o x1o. Dataset of wind from
ECMWF as a secondary parameter, have been monthly averages both for east-west
(zonal) component and north-south (meridional) component, it is derived from 10
meters above sea level within period of January 1994 – December 2010, by a
spatial resolution of 2.5o x 2.5o. Descriptive analysis
have been done in order to get a complete picture of the SSS seasonal
fluctuation. The results shows that SSS in Java Sea having a seasonal
variability, which indicated by appearences of two SSS maximum and two SSS
minimum annualy. Based on monthly average in the northern part of Java-Madura
Seas, the SSS is haveing range of 32,0 PSU – 34,4 PSU. In the first
transitional monsoon (Maret-April-Mei), SSS is relatively lower than others,
i.e. NW monsoon, SE monsoon, and the second transitional monsoon, where it is
found a core low SSS consentrated in the western part of Java Sea and also in
south of Makassar strait.
Keywords:
Sea surface salinity, seasonal fluctuation, wind monsoon system, Java sea
ABSTRAK
Massa
air Laut Jawa telah diketahui memiliki hubungan yang erat dengan sistem muson
di Indonesia. Kajian variabilitas temperatur terhadap dan/atau keterkaitannya
dengan pemanfaatan sumberdaya laut dan pesisir juga telah banyak dilakukan.
Sedangkan untuk kondisi salinitas belum banyak dikaji, padahal secara aplikasi
adalah penting untuk diketahui karakteristiknya. Data arsip Salinitas Permukaan
Laut (SSS), digunakan sebagai data primer dalam penelitian ini, merupakan
rerata bulanan dari Januari 1994 – Desember 2010 dengan resolusi spasial 1o
x1o. Data angin yang bersumber dari ECMWF sebagai data sekunder
merupakan rerata bulanan untuk komponen
timur-barat (zonal) dan komponen utara selatan (meridional) pada ketinggian 10
meter di atas permukaan laut dari Januari 1994 – Desember 2010, dengan resolusi
spasial 2,5o x 2,5o. Analisa deskriptif dilakukan untuk
menghasilkan pemahaman yang komplit. Hasil kajian menunjukkan bahwa SSS di
perairan Laut Jawa memilik variabilitas antar musim yang diindikasikan dengan
dua puncak SSS maksimum dan dua lembah SSS minimum dalam setahun. Berdasarkan
rerata bulanan pada tahun 1994 – 2010 di Laut Utara Jawa-Madura, SSS berkisar antara
32,0 PSU – 34,4 PSU. Musim peralihan I (Maret-April-Mei) SSS relatif terendah
dibandingkan pada musim yang lain, yakni musim barat, musim timur, dan musim
peralihan II, dimana SSS rendah terkonsentrasi di bagian timur laut Jawa, di
selatan Selat Makasar.
Kata kunci:
salinitas permukaan laut, fluktuasi musiman, sistem angin muson, Laut Jawa
free full text
free full text
Tidak ada komentar:
Posting Komentar