Analisis Tangkapan Lestari dan Pola Musim Penangkapan Cumi-Cumi di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat-Bangka
Dwi Rosalina, Wahyu Adi, Dini Martasari
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, FPPB, Universitas Bangka Belitung
ABSTRAK
Cumi-cumi
merupakan hasil tangkapan tertinggi dari sumberdaya hayati non-ikan
yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Selain itu
cumi-cumi juga memiliki nilai ekonomis penting di Pulau Bangka, salah
satunya dibuat makanan khas Bangka. Tujuan dari penelitian ini yang
pertama adalah menganalisis tangkapan lestari atau maximum sustainable yield (MSY), data dianalisis menggunakan metode surplus produksi model Schaefer. Tujuan yang kedua adalah menentukan pola musim penangkapan yang dianalisis menggunakan metode rata-rata bergerak (moving average). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: nilai parameter pendugaan yaitu cumi-cumi dengan nilai intercept (a) = 36,388 dan slope (b) = -0,00159 sehingga membentuk persamaan linier CPUE = 36,388 – 0,00159 f. Hubungan persamaan ini dapat diartikan bahwa bila dilakukan upaya penangkapan sebesar f satuan per tahun maka akan mengurangi nilai produktivitas (CPUE) cumi-cumi sebesar 0,00159 kg/tahun. Setelah mengetahui nilai intercept dan slope,
diperoleh pendugaan nilai potensi lestari (MSY) cumi-cumi di daerah
penangkapan (perairan Bangka) adalah sebesar 207.635 kg/tahun, dan
pendugaan nilai upaya lestari (fMSY) adalah sebesar 11.412
trip/tahun. Berdasarkan nilai MSY dan upaya optimum tersebut,
penangkapan cumi-cumi dalam kurun waktu lima tahun (2005-2009) belum mencapai overfishing. Puncak
musim penangkapan cumi-cumi terjadi di bulan November dengan nilai IMP
sebesar 146,21% kemudian berturut-turut Mei (134,21%), April (119,11%),
Oktober (115,83%), dan Juni (114,38%).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar